Jumat, 10 Juni 2011


 MEMBUAT DESAIN JARINGAN DENGAN PAKET TRACER

Konfigurasi
PCA : IP add : 192.168.10.2/24
GW 192.168.10.1
PCB : IP add : 192.168.10.3/24
GW 192.168.10.1
PCC : IP add :10.10.10.1/8
GW 10.10.10.10
PCD : IP add : 10.10.10.2/8
GW 10.10.10.10
Router
FA 0/0 : 192.168.10.1/24
FA 1/0 : 10.10.10.10/8

Packet Tracer PC Command Line 1.0
PC>ping 192.168.10.3
Pinging 192.168.10.3 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.10.3: bytes=32 time=125ms TTL=128
Reply from 192.168.10.3: bytes=32 time=63ms TTL=128
Reply from 192.168.10.3: bytes=32 time=47ms TTL=128
Reply from 192.168.10.3: bytes=32 time=63ms TTL=128

Ping statistics for 192.168.10.3:
    Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
    Minimum = 47ms, Maximum = 125ms, Average = 74ms

PC>ping 10.10.10.1
Pinging 10.10.10.1 with 32 bytes of data:
Request timed out.
Request timed out.
Request timed out.
Request timed out.
Ping statistics for 10.10.10.1:
    Packets: Sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss),

PC>ping 10.10.10.2
Pinging 10.10.10.2 with 32 bytes of data:
Request timed out.
Request timed out.
Request timed out.
Request timed out.
Ping statistics for 10.10.10.2:
    Packets: Sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss),

PC>ping 10.10.10.1
Pinging 10.10.10.1 with 32 bytes of data:
Request timed out.
Reply from 10.10.10.1: bytes=32 time=125ms TTL=127
Reply from 10.10.10.1: bytes=32 time=125ms TTL=127
Reply from 10.10.10.1: bytes=32 time=125ms TTL=127
Ping statistics for 10.10.10.1:
    Packets: Sent = 4, Received = 3, Lost = 1 (25% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
    Minimum = 125ms, Maximum = 125ms, Average = 125ms


Pc>ping 10.10.10.2
Pinging10.10.10.2 with 32 bytes of data:
Reply from 10.10.10.2: bytes=32 time=96ms TTL=127
Reply from 10.10.10.2: bytes=32 time=110ms TTL=127
Reply from 10.10.10.2: bytes=32 time=125ms TTL=127
Reply from 10.10.10.2: bytes=32 time=111ms TTL=127
Ping statistics for 10.10.10.2:
    Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
    Minimum = 96ms, Maximum = 125ms, Average = 110ms

Kesimpulan
untuk mengkoneksikan komputer kita dengan komputer yang lain kita harus menyamakan ip network id.untuk mengkoneksikan dengan jaringan yang lain maka harus dihubungkan dengan router kemudian kita isikan ip address pada ip gateway.


Sabtu, 04 Juni 2011

Macam Macam Jaringan Komputer

Konsep Jaringan Komputer
Dalam ilmu komputer dan teknologi informasi, dikenal istilah jaringan komputer.
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang dapat saling berhubungan antara
satu dengan lainnya dengan menggunakan media komunikasi, sehingga dapat saling
berbagi data, informasi, program, dan perangkat keras (printer, harddisk, webcam, dsb).

Gambar 1.1 Ilustrasi Jaringan Komputer
(sumber:http://computer-help-center.com/computer-networking)

             Berbeda dengan konsep jaringan dalam ilmu biologi –yaitu kumpulan sel yang
fungsinya sejenis– komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan komputer tidak
harus sejenis. Komputer-komputer tersebut bisa saja memiliki tipe yang berbeda-beda,
menggunakan sistem operasi yang berbeda, dan menggunakan program/aplikasi yang
berbeda pula. Tetapi komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan komputer
harus memakai aturan komunikasi (protokol) yang sama. Hal ini dimaksudkan agar
masing-masing komputer dapat berkomunikasi yang baik dengan komputer lainnya.
Protokol yang menjadi Standar Internasional adalah TCP/IP (Transmission Control
Protocol / Internet Protocol).




Gambar 1.2 TCP/IP, standar internasional Jaringan Komputer
(sumber: http://www.sarsoft.com)

Dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri (stand-alone), jaringan
komputer memiliki beberapa keunggulan antara lain:
· Berbagi peralatan dan sumber daya
Beberapa komputer dimungkinkan untuk saling memanfaatkan sumber daya yang ada,
seperti printer, harddisk, serta perangkat lunak bersama, seperti aplikasi
perkantoran, basis data (database), dan sistem informasi. Penggunaan perangkat
secara bersama ini akan menghemat biaya dan meningkatkan efektivitas peralatan
tersebut.
· Integrasi data
Jaringan komputer memungkinkan pengintegrasian data dari atau ke semua komputer
yang terhubung dalam jaringan tersebut.
· Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan komunikasi antar pemakai komputer, baik melalui
e-mail, teleconference dsb.
· Keamanan (Security)
Jaringan komputer mempermudah dalam pemberian perlindungan terhadap data.
Meskipun data pada sebuah komputer dapat diakses oleh komputer lain, tetapi kita
dapat membatasi akses orang lain terhadap data tersebut. Selain itu kita juga bisa
melakukan pengamanan terpusat atas seluruh komputer yang terhubung ke jaringan.

Tipe Jaringan Komputer Berdasarkan Fungsinya
Menurut fungsinya, jaringan komputer dapat dibedakan menjadi:
· Jaringan peer-to-peer (P2P) atau point-to-point
Kedudukan setiap komputer yang terhubung dalam jaringan adalah sama. Tidak ada
komputer yang menjadi pelayan utama (server). Sehingga semua komputer dalam
jaringan dapat saling berkomunikasi dan berbagi penggunaan perangkat keras dan
perangkat lunak.
Gambar 1.3 Ilustrasi jaringan peer-to-peer

· Jaringan client-server
Pada jaringan client-server terdapat sebuah komputer yang mengatur semua fasilitas
yang tersedia dalam jaringan komputer, seperti komunikasi, penggunaan bersama
perangkat keras dan perangkat lunak serta mengontrol jaringan. Komputer ini
dinamakan server. Semua komputer lain selain server disebut client.

Topologi Jaringan Komputer
Topologi merupakan diagram yang mewakili cara komputer terhubung dalam
jaringan. Terdapat bermacam-macam topologi di dalam teori jaringan komputer, namun
dalam pembahasan ini hanya dibahas empat macam, yaitu:
· Topologi Bus
Seluruh komputer dalam jaringan terhubung dalam sebuah bus atau jalur komunikasi
data utama/ backbone (berupa kabel). Komputer dalam jaringan berkomunikasi
dengan cara mengirim dan mengambil data melalui bus

Gambar 1.5 Topologi Bus


· Topologi Ring
Sesuai dengan namanya, ring atau cincin, seluruh komputer dalam jaringan
terhubung pada sebuah jalur data yang menghubungkan komputer satu dengan
lainnya secara sambung-menyambung sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah
cincin. Topologi ini mirip dengan hubungan seri pada rangkaian listrik, dengan kedua
ujung dihubungkan kembali, sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan,
maka hal itu akan mempengaruhi keseluruhan jaringan. Dalam sistem jaringan ini,
data dikirim secara berkeliling sepanjang jaringan (ring). Setiap komputer yang ingin
mengirimkan data ke komputer lain harus melalui ring ini.
Gambar 1.6 Topologi Ring

· Topologi Mesh
Topologi ini sering disebut “pure peer-to-peer”, sebab merupakan implementasi
suatu jaringan komputer yang menghubungkan seluruh komputer secara langsung.
Saat ini sangat jarang digunakan sebab rumit dan tidak praktis, topologi mesh
ditunjukkan dalam Gambar 1.7
Gambar 1.7 Topologi Mesh

· Topologi Star
Dalam topologi ini masing-masing komputer dalam jaringan dihubungkan ke sebuah
konsentrator dengan menggunakan jalur yang berbeda-beda, sehingga jika salah satu
komputer mengalami gangguan, jaringan tidak akan terpengaruh. Komunikasi di
dalam jaringan diatur oleh konsentrator, berupa hub maupun switch. Gambar
topologi star ditunjukkan pada Gambar 1.8
Gambar 1.8 Topologi Star

Area Jaringan Komputer
Secara umum terdapat dua macam pembagian area jaringan komputer, yaitu:
· Local Area Network (LAN)
· Wide Area Network (WAN)
Gambar 1.9 Ilustrasi Area WAN dan LAN
(sumber: http://www.lintasarta.net)

Local Area Network (LAN)
Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer lokal, seluruh
komputer yang terhubung ke jaringan terhubung pada satu pusat yang disebut gateway.
LAN biasa ditemui pada jaringan-jaringan kecil dalam suatu ruangan atau lembaga
tertentu.
Dalam pengembangannya, LAN berkembang menjadi sebuah Metropolitan Area
Network (MAN), yang sudah melibatkan lebih dari satu gateway, dan biasanya telah
memiliki sebuah server utama. MAN biasanya diterapkan pada Sistem Informasi
perkotaan.
Wide Area Network (WAN)
Jaringan komputer skala luas (WAN) merupakan pengembangan dari MAN dan
telah melibatkan lebih dari satu server utama, masing masing server utama saling
terhubung dan setiap komputer yang terhubung ke jaringan akan dapat saling mengakses
server tersebut. WAN biasanya mencakup sebuah area yang sangat luas, bahkan antarnegara.
Dalam perkembangannya, WAN akan berkembang menjadi sebuah jaringan
global yang biasa dikenal sebagai Interconnected-Networking (Internet).
Untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan lokal lain maupun dengan
jaringan berskala luas (WAN), diperlukan sebuah perangkat khusus untuk mengatur
gateway-nya, yaitu Router. Perhatikan ilustrasi router pada gambar 1.10 di bawah ini.
Gambar 1.10 Ilustrasi kerja router dalam menghubungkan jaringan luar (WAN) dan jaringan lokal (LAN)
(sumber: http://www.microsoft.com/windowsxp/using/networking/setup/wired.mspx)